Inovasi

Penyebaran Kasus IMS, HIV dan Aids di kota pasuruan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Rata rata menyerang usia produktif yang diakibatkan oleh adanya free sex diusia remaja dan usia produktif. Dan tak kalah maraknya yaitu isu LGBT (lesbi gay biseksual transgender), LSL (laki suka laki )manjadi salah satu penyumbang tinggi nya angka IMS,HIV AIDS di Kota pasuruan. Fenomena ini disebabkan karna faktor pergaulan dan kurangnya pengetahuan tentang IMS.HIV dan AIDS.

Pelaku beresiko tersebut (lesbi gay biseksual transgender)atau kita sebut populasi kunci sering sekali abai dengan tidak melakukan skrinig IMS.HIV dan AIDS. Oleh karena itu Puskesmas Bugul Kidul Hadir dengan sebuah inovasi yaitu Klinik PINK.

Klinik Pink berdiri sejak tahun 2016 yang diresmikan langsung oleh Walikota Pasuruan yang merupakan bagian dari Layanan UPT Puskesmas Bugul Kidul. Klinik Pink berada di lantai 2 Puskesmas Bugul Kidul, dimana ruang ini dikondisikan dengan suasana yang nyaman untuk berkonsultasi seputar IMS dan HIV pada masyarakat dan populasi kunci. Ruang Klinik Pink ini dijadikan oleh PL (Penjangkau Lapangan)untuk skrining IMS dan HIV bagi masyarakat dan klinik pink juga dijadikan PS (Pendamping Sebaya) untuk menunggu para pelaku LSL dan TG hadir untuk testing IMS dan HIV, dan populasi kunci secara berkala. Selain itu pula klinik Pink Membantu para ODHIV dalam pemberian terapi ARV

Populasi Kunci LSL (Laki Suka Laki) dan TG (Trans Gender) menjadi bagian utama dalam kegiatan Mobile Klinik IMS dan HIV.UPT Puskesmas Bugul Kidul menjadi puskesmas yang pertama kali mendapatkan kepercayaan dalam Inisiasi ARV dengan dibukanya Layanan PDP di Kota Pasuruan

KEGIATAN MOBILE KLINIK

Yukk.. Mari Kita Liat Videonya

Perform Populasi Kunci ISL dalam Gebyar Klinik Pink